Sabtu, 27 Februari 2010

Pantai Ringgung belum Tergarap Secara Optimal




BANDARLAMPUNG - Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung memiliki sejumlah pantai yang indah, namun belum digarap secara maksimal untuk kegiatan pariwisata.

Pantai Ringgung, di Hanura, Pesawaran memiliki air yang tenang, serta pemandangan bukit dan gunung yang mengitari menambah keindahannya.

Hal ini dikarnakan airnya tenang tidak seperti lokasi lainnya yang ombaknya kencang, sehingga bisa digunakan untuk kegiatan olahraga dayung.

Selain itu, perairannya yang agak dalam dan tenang bisa digunakan untuk kegiatan wisata memancing menggunakan perahu.

Di sana banyak ikan. Buktinya selama kami memancing kami banyak mendapatkan ikan bahkan sejumlah nelayan juga memancing menggunakan perahu,namun tak jarang dijumpai para nelayan yang memancing dengan cara menceburkan diri sebatas perut mereka,

Jarak dari Bandarlampung menuju pantai ringgung relatif dekat. Mennggunakan kendaraan pribadi hanya sekitar +-25 menit,

Pantai Ringgung Ini masih termasuk dalam rangkaian pantai berpasir putih, bila anda berjalan di Lintas Timur dan merasa lelah, dapat beristirahat di pantai ini, selain pemandangannya yang indah dan dapat melihat beberapa pulau di depannya, sedangkan lokasi berada di Desa Ketapang Kecamatan Ketapang.

Selasa, 16 Februari 2010

Teknik Memancing

Ada banyak teknik memancing, di antaranya casting, popping, jigging, dan trolling. Keempat teknik biasanya diterapkan di perairan lepas.

1. Casting adalah teknik memancing dengan cara melemparkan kail bersama umpan buatan (lure). Setelah beberapa saat umpan ditarik perlahan-lahan sehingga tampak berlengang-lengok. Ikan akan mengira umpan itu adalah mangsanya dan mulai mematuk.

2. Popping adalah teknik memancing dengan menggunakan umpan tiruan yang disebut popper.
Pada jarak tertentu umpan ditarik sehingga bergerak di permukaan air sambil menimbulkan cipratan yang mengundang predator. Teknik ini biasa digunakan untuk memancing ikan permukaan.

3. Jigging merupakan teknik memancing dengan menggunakan jigs. Biasanya digunakan untuk pemancingan ikan di kedalaman (dasar). Mata kail dibiarkan sampai atau mendekati dasar air lalu ditarik ulur untuk memancing ikan mendekat.

4. Trolling adalah teknik memancing di atas perahu (boat) yang bergerak maju pada kecepatan tertentu. Kail dilempar ke belakang perahu sehingga umpan diseret sesuai gerak maju kapal.

1. Umpan

a. Umpan palsu/tiruan

Umpan tiruan lebih dikenal dengan sebutan lure, dapat terbuat dari plastik atau bulu binatang. Untuk mengelabuhi ikan, ada berbagai macam bentuk umpan tiruan, antara lain berbentuk ikan kecil dan cumi-cumi. Umpan tiruan ini umumnya berwarna menarik sehingga mudah dilihat ikan karena daya penglihatannya di dalam air cukup tajam.

Kemampuan ikan untuk melihat suatu benda di dalam air tergantung pada aktivitas retina matanya. Pada retina mata ikan terdapat rod dan cone yang mampu menyerap cahayadengan baik. Oleh sebab itu, pemilihan warna umpan tiruan sangat menentukan keberhasilan memancing di laut. Umpan tiruan yang berwarna mencolok seperti merah, orange, jingga lebih baik digunakan pada saat perairan air keruh. Sedang umpan tiruan warna perak, hitam, biru atau hijau digunakan jiak air laut jernih. Disamping itu tergantung juga dari jenis ikan yang menjadi sasaran. Sebagai contoh, untuk menangkap ikan tuna dan cakalang dengan tonda, penggunaan umpan tiruan berwarna merah dan biru ternyata lebih baik daripada umpan berwarna kuning. Pemakaian umpan tiruan lebih banyak digunakan pada teknik menonda (trolling).

Pemasangan umpan tiruan harus menjadi satu dengan mata pancing. Pada satu umpan tiruan kadang-kadang dapat menggunakan lebih dari satu mata pancing. Untuk umpan tiruan yang berbentuk cumi-cumi, posisi mata pancing harus terletak di dalam rumbai-rumbainya. Pemasangan mata pancing tidak boleh terlalu menonjol ke luar. Dengan cara seperti ini, saat umpan dimakan ikan, mata pancingnya pun akan ikut termakan.

Untuk satu buah umpan yang menggunakan dua buah mata pancing, jarak pemasangan mata pancing pertama dan kedua tidak boleh terlalu rapat atau terlalu renggang. Jarak optimumnya kurang lebih sepanjang tinggi mata pancing.

b. Umpan hidup

Memancing di laut dapat juga menggunakan umpan hidup berupa ikan kembung atau banyar. Ikan umpan ini dapat dibeli pada nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan alat tangkap sero atau bagan. Ikan umpan yang masih hidup disimpan di tempat khusus yang di dalamnya dapat diisi air laut. Kalau sirkulasi airnya bagus, ikan umpan ini mampu bertahan agak lama, sampai beberapa jam. Ukuran ikan yang digunakan untuk umpan induk beratnya sekitar 200 gram.

Cara pemasangannya, mata pancing dikaitkan pada punggung ikan yang masih hidup. Ikan yang masih mampu bergerak ini kemudian dilepas ke laut. Ikan umpan akan berenang ke sana ke mari sehingga mampu menarik perhatian ikan-ikan besar untuk memakannya. Cara pemancingan dengan menggunakan umpan hidup sering digunakan pada pemancingan dengan cara “ngocer”.

c. Umpan mati

Pemakaian umpan sungguhan yang telah mati dapat berupa ikan, cumi-cumi, udang atau cacing laut. Umpan tersebut dapat digunakan dalam bentuk utuh ataupun dipotong-potong. Hal ini tergantung pada ukuran pancing yang digunakan dan jenis ikan yang menjadi sasaran. Untuk memancing ikan kecil di dekat pantai, digunakan umpan yang telah dipotong dalam ukuran kecil, sedangkan untuk memancing ikan besar di tengah laut, bisa digunakan umpan dalam bentuk utuh.

Tertariknya ikan pada umpan ini kemungkinan disebabkan adanya rangsangan berupa bau. Jenis umpan ini umumnya digunakan untuk pemancingan di dasar atau di dekat pantai. Umpan ini dapat dibeli di tempat pendaratan ikan atau pasar setempat. Untuk umpan yang masih utuh berupa cumi-cumi atau udang, mata pancingnya dapat langsung dikaitkan pada badannya. Khusus umpan berupa ikan, mata pancing lebih baik dikaitkan pada mata ikan tersebut. Sebelum ikan digunakan untuk umpan, isi perutnya bisa dikeluarkan dulu atau dibiarkan utuh.

2. Lokasi Memancing

Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau dan kurang dari 2/3 wilayahnya berupa lautan. Karena luasnya perairan laut di negeri ini, maka tidak terlalu susah rasanya untuk memilih lokasi pemancingan.

Memancing di laut dapat dilakukan di perairan dangkal yang dekat dari pantai atau di perairan dalam yang jauh dari pantai. Semuanya tergantung pada keinginan, dana, dan kelengkapan sarana. Memancing di sekitar pantai atau perairan dangkal dapat dilakukan di dermaga, anjungan pelabuhan, atau di perairan karang dekat pantai.

Penentuan lokasi pemancingan yang tepat di laut memang agak sulit, apalagi di perairan lepas. Dalam hal ini peran nelayan setempat sangat membantu. Mereka biasanya lebih mengetahui di mana perairan karang berada dan di mana terdapat lokasi ikan-ikan tertentu. Hal ini didasarkan pada pengalaman mereka selama bertahun-tahun di laut. Oleh sebab itu, bagi yang tidak mau mengambil resiko salah dalam memilih lokasi, bisa meminta bantuan nelayan setempat sebagai penunjuk jalan. Hal seperti ini sering dilakukan oleh sebagian besar pemancing di laut. Bahkan, kadang-kadang sekalian menyewa perahu mereka.

Jika memperhatikan posisi mata pancing di dalam air, memancing di laut dapat dilakukan di dekat permukaan , di lapisan tengah, atau di dasar perairan. Dengan adanya lokasi pemancingan yang berbeda ini tentunya diperlukan teknik pemancingan yang berbeda pula. Teknik memancing dekat permukaan akan berlainan dengan teknik memancing di dasar.

Cara memancing di laut memang dapat dikatakan lebih rumit dibandingkan cara memancing di air tawar. Namun, apabila menguasai tekniknya, memancing di laut akan terasa lebih mengasyikkan. Jenis ikan di laut umumnya lebih beragam dan ukurannya lebih besar dibandingkan ikan air tawar.


Team SR_fc 2008

Jumat, 12 Februari 2010

Album Foto

Mohon maaf kami belum bisa menerbitkan tulisan